It is not the mountain we conquer but ourselves

29/11/10

MENJELAJAH RANU KUMBOLO (Menemukan Lembah PALAPA)

"Ranu Kumbolo"

Pada bulan Agustus 2009, tim Green Grass (Henry27, Leak, Kotetz) melakukan ekspedisi menjelajahi ranu Kumbolo-Gunung Semeru-Jawa Timur. Bukan mengelilingi danau, tapi tujuan kami adalah mencari savanah yang kami lihat di google earth tepat berada di balik ranu kumbolo (sebelah tenggara). Savanah tersebut lebih luas dari savana "oro-oro ombo" dan "Pangonan cilik" yang biasa dilewati oleh para pendaki.
Ekspedisi diawali dari shelter pos ranu kumbolo (tanjakan cinta) dengan menyusuri sisi timur ranu kumbolo. Medan pertama yang harus kami hadapi berupa semak-semak belukar yang sangat rapat, sesekali memaksa kami harus berjalan merayap bahkan sampai "nyebur" ke danau.


"Menyusuri tepian Ranu Kumbolo"



Setelah melalui semak belukar yang rapat, akhirnya kami sampai di medan terbuka yang banyak ditumbuhi rumput ilalang. Dari sini kami bergerak ke arah kanan dengan medan yang sedikit menanjak dan cukup menguras tenaga.


Setelah melalui medan menanjak yang dipenuhi semak belukar, tanaman perdu dan hutan pinus yang rapat. Akhirnya kami tiba di puncak punggungan bukit. Dari sini pemandangannya sangat indah, kami terkejut dengan apa yang kami lihat. Nampak jelas di bawah kami terhampar savanah yang sangat luas, hampir seluas "Cikasur" di lereng gunung Argopuro. Puncak Mahameru juga terlihat tepat di belakang gunung Kepolo yang terkenal sebagai sarangnya macan alas (sejenis anjing gunung liar)

"Puncak punggungan bukit sisi timur ranu kumbolo"
(Tampak hamparan padang savanah yang sangat luas)
Kami bergerak menuruni puncak punggungan, menembus kelebatan semak belukar yang jauh lebih rapat. Berjalan sekitar 1 jam, akhirnya kami tiba di dasar lembah yang sangat luas. Pemandangannya benar-benar seperti di Cikasur. Rupanya ditempat ini masih sangat alami dan belum ada jejak manusia.Pun tempat ini masih tak bernama!!

(Karena kawasan semeru terkenal sebagai kawasan pertapaan para Resi/Empu dan Patih Gajah Mada yang terkenal karena sumpah palapanya itu), maka kami menamakan lembah ini sebagai LEMBAH PALAPA)

"Memandang gunung Kepolo di dasar lembah PALAPA"

"Lembah PALAPA"
Dari dasar lembah, kami bergerak ke arah gunung Kepolo yang saat itu sangat gersang karena kami mendaki saat musim kemarau. Meski siang hari, suhu udara dilembah ini mencapai 3 derajat Celsius, lumayan dingin bagi saya yang saat itu tertipu tidak memakai jaket karena panas matahari sangat terik.

"Kawasan oro-oro ombo"
(Bandingkan luasnya dengan lembah PALAPA yang telah kami jelajahi)
Dari lereng gunung Kepolo, kami bergerak ke arah barat mendaki punggung bukit yang sangat terjal. Kami harus mendaki sekitar 5 bukit sampai pada akhirnya kami tiba di kawasan oro-oro ombo dan kembali turun ke ranu kumbolo lewat jalur normal (menuruni tanjakan cinta)


"Kembali di Camp Ranu Kumbolo"
(Bersama rekan dari Malang dan Jakarta)
Ternyata gunung Semeru masih menyimpan banyak misteri yang sangat menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah keberadaan lembah yang baru saja kami jelajahi! Spektakuler dan benar-benar masih alami!!!!!